top of page

Tips Membuat Anak "Krasan" di Pesantren

Tak sedikit dari para orang tua yang memilih menyekolahkan anaknya ke pondok pesatren. Alasannya, agar sang anak bisa mengenal lebih dalam tentang agama Islam dan tentunya diharapkan menjadi pribadi yang sholeh dan sholehah.

Pondok pesantren sendiri adalah instansi pendidikan Islam, di mana para siswanya tinggal bersama di suatu tempat atau biasa disebut asrama. Di pondok pesantren, tenaga pendidik atau guru yang membimbing dikenal dengan sebutan ustadz atau kiai. sedangkan siswanya disebut santri. Namun, mengenyam ilmu di pondok pesantren akan terasa beda dengan sekolah pada umumnya. Sebab, sang anak harus rela berpisah jauh dengan orang tuanya.

Terkadang, kondisi tersebut yang membuat si anak merasa asing dan merasa tidak betah tinggal di pondok pesantren.

Nah, agar tidak terjadi hal seperti itu, simak tips di bawah ini yang bisa membuat anak betah di pondok pesantren. Apa saja? Berikut ini 9 di antaranya, sebagai berikut:


1. Menata niat baik dan berpikir positif


Diawali dengan menata niat dengan baik dan berpikir positif (husnuddzan) kepada teman-teman baru, para ustadz, dan semua keluarga besar pondok pesantren.


"Berpikir positif bahwa dengan tinggal di pesantren-pesantren akan baik untuk dirinya,"


2. Membuka diri adaptasi


Para santri harus membuka diri dan melakukan adaptasi dengan memperbanyak berkenalan dengan teman-teman baru serta mengetahui kondisi lingkungan pesantren. Hindari menutup diri dan suka menyendiri karena akan berimbas negatif terhadap diri sendiri.


3. Jangan melanggar aturan


KH. Agus Muazin mengatakan, "Jangan melanggar aturan dan paksa diri untuk bisa disiplin mematuhi tata tertib pesantren."


4. Gunakan uang saku dengan bijak


Santri harus memerhatikan kondisi keuangan dan menggunakannya dengan bijak. Hal ini dilalukan dengan mengukur kiriman uang dari orangtua serta menghemat pengeluaran uang jajan alias jangan boros.


5. Dekat dengan pengurus ponpes dan ustadz


Santri juga sangat perlu untuk bisa dekat dengan minimal satu atau dua pengurus atau ustadz yang tinggal di pondok pesantren. Syukur-syukur dekat dengan kiainya.


6. Jaga kesehatan


Santri harus menjaga kesehatan fisik agar senantiasa sehat. Hal ini bisa dilakukan berupa makan teratur sesuai jadwal, menggunakan alat mandi sendiri dan tidak memakai milik teman, serta rutin berolahraga.


7. Disiplin


Santri baru harus memiliki komitmen disiplin dalam beraktivitas. Mengisi waktu istirahat dan waktu luang dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat.


8. Sabar dan ikhlas


Santri juga harus menanamkan prinsip bersabar dan ikhlas menjalani semua kegiatan di pondok pesantren. Kesabaran ini akan menumbuhkan motivasi untuk meningkatkan kepasrahan diri pada Allah Subhanahu wa ta'ala.


9. Selalu berdoa


KH. Agus Muazin mengimbau, "Selalu berdoa memohon kepada Allah Subhanahu wa ta'ala agar betah, mendoakan teman-temannya yang belum betah agar betah, dan minta didoakan oleh orangtua, kiai, dan saudara-saudaranya agar betah/krasan berada di pondok."


Semoga bermanfaat.

18 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page